INTI STABIL DAN INTI TIDAK STABIL

Gaya Inti Kuat

Isotop yang stabil memiliki partikel penyusun inti yang tidak terpisah atau tetap bersama, sehingga dengan mudah dapat kita simpulkan bahwa pasti ada mekanisme gaya yang mempertahankan nuclei-nuclei dalam inti ini agar tetap bersama. Kita menyebut mekanisme gaya ini sebagai gaya inti kuat, karena besar gaya ini melebihi gaya tolak elektromagnetik antara proton dalam inti dan mempertahankan proton dan neutron untuk tetap bersama.

Bebebapa fakta penting tentang gaya inti kuat adalah:

  • Range gayanya berkisar antara 3-4 femtometers (fm), dengan 1 fm = 10-15 m = 0,000000000000001 m. Ukuran ini hampir sama dengan diameter sebuah inti atau nucleus. Sebagai perbandingan gaya elektrostatik antara dua partikel bermuatan, memiliki range yang tidak terbatas (walaupun nilainya berkurang dengan bertambahnya jarak).
  • Gaya inti kuat menghasilkan efek yang sama pada dua proton, dua neutron, atau pada neutron dan proton.
  • Merupakan gaya tarik menarik pada range 0,5 fm sampai dengan 3 atau 4 fm. Pada jarak yang lebih kecil dari 0,5 fm, gaya inti kuat menjadi gaya tolak menolak yang menjaga proton dan neutron didorong ke satu sama lain.

Gambar dibawah menunjukkan bagaimana gaya inti kuat berubah terhadap jarak antara proton dan neutron. sebagai catatan titik equilibrium adalah ketika kurva melewati sumbu -x.

Gambar 1. Gaya Inti Kuat

Sebagai konsekuensi dari inti yang tidak stabil, maka inti akan mengemisikan energinya dalam bentuk partikel atau radiasi, sebagai upaya inti mencapai kestabilan. Peristiwa ini disebut perluruhan radioaktif.

PELURUHAN RADIOAKTIF

Secara alami isotop radioaktif (memiliki inti yang tidak stabil), melepaskan 3 jenis radiasi:

  • Peluruhan Alpha terdiri atas partikel alpha yang tersusun atas dua proton dan dua neutron. Simbol untuk partikle alpha dituliskan dengan 42α karena jumlah proton dan nomor massanya masing-masing adalah 2 dan 4.

Gambar 2 berikut menunjukkan peristiwa peluruhan partikel alpha, dari sebuah inti x yang tidak stabil. Sehingga jumlah nucleonya berkurang sebanyak 4 partikel dan nomor atomnya berkurang sebanyak 2 partikel. sebagai hasilnya inti produknya menjadi unsur yang berbeda Y.

Gambar 2. Peluruhan alpha.

kita dapat menuliskan persamaan yang terjadi pada peluruhan partikel alpha sebagai berikut:

  • Peluruhan Beta terdiri dari elektron yang bergerak cepat. Simbol untuk elektron sebagai partikel beta adalah 0-1β (atau β-1) karena besar muatannya sama namun berlawanan dengan proton. dan Massanya jauh lebih kecil dari proton. Gambar 3. Menunjukkan apa yang terjadi ketika sebiah inti yang tidak stabil mengemisikan partikel beta.
Gambar 3. Peluruhan Beta

Hal ini terjadi jika sebuah neutron dalam inti berubah menjadi proton, sebuah partikel beta dihasilkan dalam perubahan itu dan ter emisi secara tiba-tiba. sebagai tambahan, dalam prose ini sebuah antipartikel tanpa muatan, yang disebut anti neutrino juga diemisikan. (akan ada tulisan lain tentang neutrino dan anti neutrino).

Karena satu neutron berubah menjadi proton maka jumlah atom akan bertambah satu, namun jumlah neucley dalam inti tetap sama. Perubahan jenis ini terjadi pada inti yang tidak stabil akibat memiliki terlallu banyak neutron. Kita dapat menuliskan persamaan perubahan yang terjadi sebagai berikut:

  • Radiasi Gamma (simbol γ) adalah radiasi elektromagnetik yang diemisikan oleh sebuah inti yang tidak stabil. Radiasi gamma dapat melalui sebuah pelat tipis. Tidak bermassa dan tidak bermuatan. Memiliki tingkat energi yang sangat tinggi, dan biasanya di iringi dengan emisi partikel alpha dan beta.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, silahkan untuk membagikannya, memberi komentar, dan meng klik iklannya…. Hal ini dapat menjaga eksistensi website ini. Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *