PHOTON

Gelombang Elektromagnetik.

Cahaya tambah hanyalah sebagian kecil dari spektrum gelombang elektromagnetik. Mata kita dengan kuasa Allah SWT tidak dapat mendeteksi keberadaan sebagian besar yang lain. Tentu saja dunia akan sangat terlihat berbeda jika kita dikarunia dengan kemampuan itu. Misalnya, semua objek dapat memancarkan radiasi infra merah. Oleh alasan itulah camera infra merah memungkinkan benda terlihat dalam gelap.

Jika mata kita memiliki kemampuan untuk mendeteksi infra merah maka dengan kemampuan itu, kita akan tetap dapat melihat objek dimalam yang gelap. Atau bahkan sebenarnya kita tidak mengenal kata “gelap” sama sekali.

Dalam ruang hampa, semua gelombang elektromagnetik memiliki kecepatan sebesar ,c = 3 x 108 m/s. Sebagaimana kita ketahui bahwa panjang gelombang elektromagnetik, λ, dan frekuensi f , dalam ruang hampa dituliskan dengan:

Sebagai catatan, bahwa untuk panjang gelombang cahaya biasanya kita nyatakan dalam nm (nanometer), dimana 1 nm = 0,000000001 m = 10-9 m. Spektrum gelombang elektromagnetik secara utuh ditampilkan pada tabel berikut:

JenisRadiogelombang MikroInfra merahCahaya tampakUltravioletsinar-xSinar Gamma
Rentang Panjang Gelombang> 0,1 m0,1 m – 1 mm1 mm – 700 nm700 nm – 400 nm400 nm – 1 nm10 nm – 0,001 nm< 1 nm

Gelombang elektromagnetik secara sederhana dapat didefenisikan sebagai perpaduan antara medan listrik dan medan magnet, yang saling tegak lurus, merambat dan bergetar bersama.

Photon

Gelombang elektromagnetik dipancarkan oleh sebuah partikel bermuatan, ketika melepasakan energinya. Hal ini dapat terjadi jika:

  • Elektron berkecepatan tinggi dihentikan (contohnya, dalam tabung sinar-x), diperlambat, atau dibelokkan.
  • sebuah elektron pada berpindah dari satu kuliat atom ke kulita atom yang lain, yang memiliki tingkat energi lebih rendah.

Gelombang elektromagnetik dipancarkan dalam bentuk “letupan” gelombang, setiap letupan meninggalkan sumber dengan arah yang berbeda. setiap letuapn ini merupakan paket gelombang elektrimagnetik yang kemudian kita sebut dengan Photon. teori tentang photon pertama kali dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1905 untuk menjelaskan phenomena efek fotolistrik.

Efek fotolistrik secara sederhana didefenisikan sebagai peristiwa terpancarnya elektron dari permukaan sebuah logam akibat pengaruh radiasi cahaya yang mengenainya. Penjelasan lebih detail tentang efekfotolistrik akan diberikan dalam tulisan lainnya.

Einstein menganalogikan photon sebagai partikel, dan setiap partikel ini memiliki energi E yang besarnya bergantung pada frekuensi f. Sebagaimana sebelumnya telah dirumuskan oleh Planck.

E = h f

Dengan h adalah konstanta Plack h = 6,63 x 10-34 Js.

sedikit penjelasan tentang persamaan energi Planck ini merupkan sebuah tonggak baru dalam fisika,yaitu dikenalnya phenomena cahaya dualisme gelombang partikel. Cahaya dapat berprilaku sebagai gelombang, sebagaimana pertama kali diamati oleh Thomas Young, bahwa cahaya mengalami peristiwa difraksi ketika melalui sebuah celah sempit. dan berprilaku sebagai partikel dalam peristiwa efekfotolistik.

Sebagai informasi tambahan, bahwa untuk dua capaian besar ini, Einstein untuk pengamatan dan penjelasan tentang efek fotolistrik dan Planck untuk phenomena dualisme gelombang partikel. Kedua ilmuwan ini memperoleh hadiah Nobel prize. Tahun itu kemudian juga ditandai sebagai tahun lahirnya fisika kunatum.

Energi Laser.

Sinar laser terdiri atas photon dengan tingkat frekuensi yang sama. Daya dari sinar laser adalah energi setiap detik yang ditransferkan oleh photon. Energi untuk sejumlah n photon dengan frekuensi f adalah.

E = n h f

hal ini karena setiap photon membawa energi sebesar E = h f.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, silahkan untuk membagikannya, memberi komentar, dan meng klik iklannya…. Hal ini dapat menjaga eksistensi website ini. Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *