Model Pembelajaran, Kelebihan dan kekurangannya.

HusainAhmad.com Tulisan kali ini adalah tentang kelemahan (kekurangan) dan kelebihan (kekuatan) beberapa model dan media pembelajaran. Isi dari tulisan ini di kumpulkan dari beberapa sumber yang relevan dan dapat dipercaya. Salah satu tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menambah pengetahuan dari pembaca terkait kelemahan dan kekurangan berbagai model pembelajaran yang ada.

secara khusus tulisan ini diharapkan dapat membantu peserta PPG dalam Jabtan kategori 2. Untuk mengisi LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi. Utamanya pada tabel isian kolom terakhir, Analisis Alternatif Solusi yang kiranya dapat diisi dengan analisis kelemahan dan kelebihan setiap solusi. Jika alternatif solusi yang ditemukan adalah model-model pembelajaran.

Model Pembelajaran Problem-Based Learning

Model Problem Based Learning (PBL) jmemiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu di cermati untuk keberhasilan penggunaanya.

Model Pembelajaran, beberapa orang peserta didik sedang mengerjakan tugas

Kelebihan

  1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
  2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
  3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.
  4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
  5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
  6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
  7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
  8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata (Sanjaya, 2007).

Kelemahan

Disamping kelebihan diatas, PBL juga memiliki kelemahan, diantaranya :

  1. Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya.
  2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari (Sanjaya, 2007).

Problem-Centered Learning (PCL)

Kelebihan

  1. Model PCL memfokuskan aktivitas pembelajaran pada masalah-masalah yang menarik bagi siswa, dan siswa selalu berusaha memecahkan masalah tersebut.
  2. Model PCL memfokuskan pada pentingnya komunikasi dalam pembelajaran, karena semua aktivitas dilakukan oleh siswa yang bekerja dalam kelompok-kelompok kooperatif.
  3. Model PCL memfokuskan pada proses-proses penyelidikan dan penalaran dalam pemecahan masalah, dan bukan memfokuskan pada mendapatkan hasil-hasil eksperimen yang benar atau jawaban yang benar terhadap suatu pertanyaan masalah semata.
  4. Model PCL memfokuskan pada pengembangan kepercayaan diri siswa ketika mereka menghadapi situasi-situasi kehidupan sehari-hari.

Model Pembelajaran Inkuiri

Kelebihan:

  1. Dapat meningkatkan kemampuan ingatan dan pemahaman terhadap materi pembelajaran oleh siswa.
  2. Model pembelajaran inkuiri meningkatkan keterampilan siswa dalam pemecahan masalah pada situasi-situasi baru dan berbeda yang mungkin mereka dapati pada saat-saat lain (mendatang).
  3. Model pembelajaran inkuiri membantu guru secara simultan meningkatkan motivasi belajar siswa.
  4. Siswa dalam model pembelajaran inkuiri akan belajar bagaimana mengatur diri mereka sendiri untuk belajar. Hal ini akan terjadi karena belajar menjadi kebutuhan bagi mereka.
  5. Konsep-konsep dasar suatu materi pembelajaran akan dapat diingat dan mengendap dengan baik dalam memori siswa. Konsep-konsep dasar suatu pengetahuan sangat penting bagi perkembangan kognitif siswa sehingga akan memudahkan mereka menyerap informasi lainnya yang berhubungan.
  6. Langkah-langkah model pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa mempunyai waktu yang cukup untuk mengasimilasi dan mengakomodasi setiap informasi yang relevan yang mereka peroleh, sehingga pengetahuan yang mereka miliki akan semakin mantap, luas dan mendalam.
  7. Model pembelajaran inkuiri memberikan dorongan secara tidak langsung kepada siswa untuk bekerja sama, bersikap objektif, jujur, percaya diri, penuh tanggung jawab, berbagi tugas dan sebagainya.
  8. Bagi siswa, ketika mereka belajar dengan model pembelajaran inkuiri, mereka akan tahu bahwa sumber informasi itu bisa datang dari mana saja, tidak melulu dari guru.

Kelemahan

  1. Permasalahan dengan waktu yang dialokasikan. Apabila guru dan siswa belum begitu terbiasa melaksanakan model pembelajaran inkuri, maka ada kemungkinan yang besar waktu tidak dapat dimanajemen dengan baik.
  2. Pembelajaran inkuri yang dilakukan oleh siswa dapat melenceng arahnya dari tujuan semula karena mereka belum terbiasa melakukannya. Seringkali siswa justru mengumpulkan informasi yang tidak relevan dan tidak begitu penting.
  3. Pada akhir suatu pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran inkuri, bisa saja setelah segala upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh siswa dan kelompoknya ternyata membuahkan hasil yang salah, keliru, kurang lengkap, atau kurang bagus.
  4. Akan terjadi hambatan dalam pelaksanaan model pembelajaran inkuiri ini pada siswa-siswa yang telah terbiasa menerima informasi dari guru. Siswa-siswa yang tidak terbiasa akan ragu-ragu dalam bertindak sehingga seringkali pembelajaran macet di tengah jalan.
  5. Jika jumlah siswa di dalam kelas terlalu banyak, maka guru mungkin akan mengalami kesulitan untuk memfasilitasi proses belajar seluruh siswa. 

Untuk persiapan LK 2.2 Penentuan solusi, dapat menbaca artikel-artikel berikut:
Artikel tentang LK 2.2 Penentuan Solusi.
Kumpulan Artikel tentang LK PPG dalam Jabtan Tahun 2022.

Discovery Learning (DL) 

Kelebihan 

  • Mendukung partisipasi aktif pembelajar dalam proses pembelajaran.
  • Menumbuhkan rasa ingin tahu pembelajar
  • Memungkinkan perkembangan keterampilan-keterampilan belajar sepanjang hayat dari pembelajar.
  • Membuat pengalaman belajar menjadi lebih bersifat personal
  • Membuat pembelajar memiliki motivasi yang tinggi karena memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan eksperimen dan menemukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.
  • Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh pembelajar sehingga mereka dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam.
  • Mengembangkan kemandirian dan otonomi pada diri pembelajar
  • Membuat pembelajar bertanggungjawab terhadap kesalahan-kesalahan dan hasil-hasil yang mereka buat selama proses belajar
  • Merupakan cara belajar kebanyakan orang dewasa pada pekerjaan dan situasi kehidupan nyata
  • Merupakan suatu alasan untuk mencatat prosedur-prosedur dan temuan-temuan – seperti mengulang kesalahan-kesalahan, sebagai suatu cara untuk menganalisis apa yang telah terjadi, dan suatu cara untuk mencatat atau merekam temuan yang luar biasa.
  • Mengembangkan keterampilan-keterampilan kreatif dan pemecahan masalah
  • Menemukan hal-hal baru yang menarik yang belum terbayang sebelumnya setelah pengumpulan informasi dan proses belajar yang dilakukan

Kelemahan

  1. kadangkala terjadi kebingungan pada para pembelajar ketika tidak disediakan semacam kerangka kerja, dan semacamnya.
  2. terbentuknya miskonsepsi.
  3. pembelajar yang lemah mempunyai kecenderungan untuk belajar di bawah standar yang diinginkan, dan guru seringkali gagal mendeteksi pembelajar semacam ini (bahwa mereka membutuhkan remedi dan scaffolding)

Project Based Learning

Kelebihan 

Menurut Daryanto dan Rahardjo (2012, hlm. 162) model pembelajaran project based learning mempunyai kelebihan sebagai berikut.

  1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
  2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
  3. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem kompleks.
  4. Meningkatkan daya kolaborasi.
  5. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
  6. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
  7. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
  8. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dengan dunia nyata.
  9. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Kelemahan 

Menurut Widiasworo (2016, hlm. 189) project based learning memiliki kelemahan sebagai berikut.

  1. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks
  2. Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan karena menambah biaya untuk memasuki sistem baru.
  3. Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan tradisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi.
  4. Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan team teaching dalam pembelajaran.
  5. Peserta didik memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
  6. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
  7. Apabila topik yang diberikan pada masing-masing kelomok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak memahami topik secara keseluruhan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *